Senin, 06 Juli 2015

Guru ( Lebih dari sekedar "Pengajar" )

Malam ke - 19 Ramadhan 1436H

Malam sunyi kali ini tiba - tiba teringat Nasihat, Pesan, Amanah, dan Cerita Pengalaman Hidup seorang Guru - ku di masa SMK dahulu...

Ibu Mar.. But i called her "bunda" ..
Bunda, i missed u somuch...
Hampir 4tahun sudah aku tak pernah mengunjugi dirimu..

Jasa mu sungguhlah besar, entah harus bagaimana aku membalas semua yang telah engkau berikan padaku...

Setiap kali hatiku merasakan sakit akan perasaan benci, dirimulah yang bak malaikat membisikan tiap kalimat - kalimat penyejuk hati agar terhindar dari rasa benci itu..

Teringat saat aku bercerita (mengeluh) akan cobaan yang tuhan berikan padaku beberapa minggu lalu..
Perasaan dendam, benci, amarah yang berkecambuk di dalam diriku sontak menghilang...
Menghilang berganti dengan derai air mata yang mengalir...

"Astagfirullah, betapa tidak bersyukurnya hamba.. Diberikan cobaan sekecil ini saja terus-terus mengeluh!" ucapku sesal...

Bagaimana tidak menyesal, mengetahui perjalanan kehidupan bundaku yang amat sangat pedih, namun ia mampu, bahkan ia dapat bangkit hingga detik ini. Bahkan penderitaannya seolah menjadi sebuah Inspirasi dan tiang penyangga untukku menghadapi cobaan yang lebih besar lagi - kelak..

Bunda, aku selalu ingat pesan dan wejangan darimu untukku.. Kau pernah berkata seperti ini padaku : "Ya begitulah hidup, yg penting kita baik sama orang, tak usah menyakiti, tak masalah kita disakiti ...ada balasannya..."
Ya bunda, aku tahu engkau mengatakan itu tidak semata-mata hanya sebuah kata saja. Namun memang engkau pernah bakan 'baru' saja merasakan perih dan berakhir indah..

Terimakasih bun, ingin rasanya kelak bejumpa dan memelukmu erat kembali..
Tetaplah kuat, tetaplah tegar bunda. Aku, kami dan semua yang mencintaimu selalu mendo'akan mu walau tidak dapat memelukmu erat kala kau terjatuh. !

I Missed You somuch Bunda 😘

Rabu, 01 Juli 2015

Untukmu ....

Hay , tulisanku ini tertulis untukmu...

Untukmu yang dahulu selalu menyapaku saat pagi datang...
Untukmu yang dahulu selalu menutup hariku dengan ucapan indahmu...
Untukmu yang dahulu membuatku bermimpi yang indah...
Untukmu yang tlah ku berikan sepenuh cinta dan kasih yang tulus..

Untukmu yang selalu ku banggakan..
Untukmu yang selalu ku rindukan..
Untukmu yang selalu ku ucap dalam tiap do'aku..



Hangat sentuhanmu mungkin takan pernah ku rasakan kembali..
Mimpi mimpi indah itu kini sirna begitu saja..
Tiang-tiang penyangga itu kini telah goyah hingga menghancurkan tiap pondasi-pondasi yang tlah kita bangun selama ini...

Untukmu yang dahulu selalu menyinari hariku...
Kau kini tlah tiada, bukan untuk pergi ke negri sebrang..
Namun kini engkau tlah pergi..
Pergi jauh dari pandangan mataku...
Pergi menjauh dari setiap mimpi - mimpi yang tlah terukir indah...